Selamat Datang di blog komunitas mahasiswa dan alumni Teknik Informatika angkatan 2004 Universitas Teknologi Yogyakarta

GoogleHoster.com saat ini adalah satu-satunya jasa web hosting provider yang dikelola oleh alumni Teknik Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta, yaitu Hafid Mukhlasin (Web Blog Admin) dan Bimo Hery Prabowo.

GoogleHoster berusaha menghadirkan jasa webhosting dengan harga bersaing namun dengan kualitas terbaik layaknya Google. GoogleHoster bisa dijadikan contoh (xixixix) bagi temen-temen TI yang ingin berwirausaha dibidang IT. Bahkan Team GoogleHoster sendiri yang notabene adalah anggota weblog ini siap membantu bila ada rekan2 yang ingin mencoba berwiraswasta dibidang IT.

Kami dari GoogleHoster meminta saran, kritik atas launcingnya website kami, mudah2an layanan ini bisa diterima oleh semua kalangan, dan dikemudian hari kelak menjadi web hosting yang besar.

Google Hoster


Read more....

Alamat Email Pejabat

Ini kisah nyata. Ada seorang pejabat tinggi di suatu daerah di Indonesia sedang diwawancarai wartawan,

Wartawan : "Bapak punya email?"
Mungkin pejabat itu ga tau apa itu email terus jawabnya...
Pejabat : "Dulu ada sih. Tapi sudah saya jual..."




Menanyakan Kejujuran Politikus

Rombangan bus politikus berkunjung kedaerah terpencil untuk kampanye Pilkada. Jalan menuju daerah berliku-liku dan penuh jurang. Setelah mengadakan kampanye rombongan tersebut pulang ke kota namun naas, ditengah jalan mobil tersebut masuk jurang. Beberapa penduduk segera menolong mereka dengan menguburkan para penumpang bus ditempat itu juga. Sehari kemudian polisi datang ketempat kejadian lalu menanyakan ke para penduduk setempat.

Polisi: "Kemarin ada kecelakaan bus rombongan politikus, bagaimana dengan penumpangnya, apakah masih ada yang hidup?"
Penduduk: "Iya kemarin sih ada beberapa penumpang yang merintih: 'tolooong saya pak, saya masih hiduuup.'"
Polisi: "Lalu kemana penumpang yang hidup itu sekarang?"
Penduduk: "Sudah kita kubur, Bapak kan tau sendiri kejujuran politikus. Bilangnya A tapi nyatanya B. Paling mereka kemarin ngaku hidup, padahal sih sebenarnya sudah mati. Jadi kita kubur saja!"


Kisah Surat Narapidana di Tahanan

Ada seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis surat ke anaknya yang ada dipenjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Bunyinya: "Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?"

Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana," kata si anak dalam surat itu.

Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari kota Medan.

Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya.

"Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"

Si anak kembali membalas surat tersebut, "Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih sama mereka."

Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pingsan.




Rahasia USA

Suatu hari, seorang laki-laki berlari sepanjang jalanan kota New York dan berteriak "Bush babi!!!!!!!!"

Ia tertangkap dan dihukum 45 tahun penjara. 10 tahun untuk dakwaan penghinaan terhadap presiden, dan 35 tahun untuk "pembocoran rahasia negara".


Read more....


Seperti diberitakan oleh kiSS Indosiar bahwa artis cantik Carissa Putri — tak puas menuai pujian luar biasa lewat debut perdananya di film Ayat-Ayat Cinta — kembali membuktikan kepiawaiannya berakting lewat film terbarunya Tarik Jabrik.

Selain setting yang jauh berbeda dengan film perdananya kemarin, film yang juga disutradarai Hanung Bramantyo ini, Carissa didaulat beradu akting dengan sekelompok anak muda kreatif yakni grup band Cangcutters.

“Main bersama Changcuters itu menyenangkan, orangnya lucu-lucu, baik, menghibur sekali sih syuting bersama mereka, ” kata Carissa.

Sedangkan kata grup The Changcuters, “Justru dengan adanya Carissa, kita jadi percaya diri. Wih kita beradegan dengan Carissa nih, kita akrab dengan Carissa, boleh juga tuh.”

Aksi geng motor di Bandung yang meresahkan masyarakat ternyata memberikan inspirasi untuk terciptanya film “The Tarix Jabrik”. Namun, alih-alih menampilkan geng motor yang sangar dan sadis, geng motor yang anggotanya diperankan personel band The Changcuters itu konyol plus kocak.

Misalnya, karena tidak ingin disamakan dengan geng pembuat rusuh, Cacing, ketua geng yang diperankan Tria, vokalis The Changcuters, memiliki tiga prinsip pokok. Yaitu, mematuhi aturan lalu lintas, menolong sesama, dan berbakti kepada orang tua. Tiga prinsip tersebut harus dipatuhi setiap anggota geng.

Secara garis besar, layar lebar besutan sutradara Iqbal Rais itu menceritakan persahabatan lima pemuda: Cacing, Dadang, Mulder, Coki, dan Ciko. Semuanya diperankan personel The Changcuters, band yang berasal dari Bandung. Setelah gagal bergabung dengan geng motor impiannya, Cacing berinisiatif untuk mengajak empat temannya tersebut mendirikan geng motor sendiri. Terbentuklah geng motor bertajuk Tarix Jabrix. Di mana, masing-masing anggotanya eksis dengan motor yang sama sekali tidak seragam alias ala kadarnya.

Suatu ketika, Cacing jatuh cinta pada Callista (Carrisa Puteri), primadona di sekolahnya. Sayang, Callista lebih dulu dijodohkan kakaknya, Max, diperankan Ario Bayu, dengan salah seorang anak buahnya di geng motor The Smokers. Bermodal motor antik -atau mungkin lebih tepatnya butut- yang dia miliki, Cacing tak patah arang. Kejadian demi kejadian menghantarkan konflik-konflik tentang arti pertemanan hingga pengorbanan cinta.

Film tersebut merupakan film komedi yang berniat membuat penonton terpingkal-pingkal oleh penampilan anak-anak The Changcuters. Mulai optimisme dan kenekatan Cacing, Dadang yang linglung, Mulder si tajir, hingga kembar tak identik Coki dan Ciko dengan perilakunya yang kelewat berlebihan.

Seluruh karakter seolah saling melengkapi. Kekonyolan dan kegilaan Tria cs yang biasanya hanya terlihat di atas panggung seolah tereksplorasi di film itu. Skenario yang ditulis Hilman Mutasi, Reza Keling, dan Sofyan Jambul pun semakin lengkap dengan ceplas-ceplos masing-masing karakter.

Seluruh kekocakan tersebut dikemas cukup rapi dan tidak biasa oleh Iqbal, anak didik Hanung dalam komunitas Dapur Film. Menurut Hilman, ide awal film yang akan tayang di bioskop mulai Kamis (17/4) itu berasal dari Chand Parwez, salah seorang produser The Tarix Jabrik yang berada di bawah bendera Starvision.

“Permintaan Pak Chand Parwez agak berat. Cerita kriminal harus dibikin komedi. Awalnya, sama sekali nggak kebayang harus dibikin seperti apa. Tapi, begitu tahu yang main The Changcuters, saya mulai dapat idenya. Karakter mereka sudah jadi semua,” kata Hilman.

Memang, bagi Iqbal, mengomandani anak-anak The Changcuters untuk bermain film komedi tidak terlalu sulit. Menurut dia, tidak sedikit masukan-masukan mengenai lelucon dalam dialog yang datang dari band yang dinobatkan sebagai Band Pelopor Kreativitas Anak Muda 2008 oleh Menpora Adhyaksa Dault itu. “Banyak improvisasi antara aku dan mereka yang akhirnya bikin kami klop,” kata sutradara berusia 24 tahun tersebut.

Sayang, salah satu minus film yang juga diproduseri Hanung Bramantyo itu adalah ending cerita yang terlalu gampang ditebak. “Kami nggak mau panjang lebar. Yang jadi pokok cerita adalah permasalahan anak muda di geng motor itu,” kilah Hilman.


Read more....

Eksploitasi Tubuh?

Tentakel kapitalisme bernama iklan.
Wanita, dengan segala keindahannya banyak tereksploitasi di sana.
Menjadi sekedar pemanis atau justru barang dagangan utama?

Banyak sekali iklan berseliweran di mata kita. Ada yang melalui tabung ajaib bernama televisi, ataupun baliho-baliho besar di sepanjang jalanan kota. Mata yang menikmati pun beraneka ragam, dari bapak tua uzur yang bau tanah, bapak berusia kepala empat yang sedang puber kedua, anak remaja beringasan yang bergejolak darah mudanya, ataupun anak bau kencur yang belum bisa lurus pipisnya.

Kita tidak sedang mengomentari iklan body spa maupun iklan salon lulur. Kalau itu sih masih wajar seandainya mengumbar gambar wanita cantik plus keindahannya.

Nah kalau iklan mie rebus? Apakah pantas memajang gambar wanita dan seolah-olah si wanita mengajak menikmati mie bersama-sama. Opo tumon?
Yang pertama sebuah iklan mie dengan menampilkan Titi Kamal. Lalu si pesaing tak mau kalah dengan memajang Luna Maya. Ah, keduanya sama-sama menggoda iman.
Satu lagi tambahan, sebuah provider selular memajang angka tarif di tubuh sebuah cewek dengan balutan kaos tipis sehingga terlihat kontur yang bergelombang. Ah, tidak mengerti tujuannya apakah melihat angka tarif lantas otak menjadi tidak berfungsi normal akibat terhipnotis ‘kontur bergelombang’ tadi? Saya tidak bermaksud sok suci sih, toh saya bisa mendapatkan gambar yang jauh lebih menarik daripada yang sekedar seperti itu *ketawa dulu* tapi….. Ada tapi-nya sodara-sodara.

Ketidak tepatan konteks penggunaan objek iklan yang ngawur ini tentu saja bukan suatu keberulan atau ketidak tahuan. Saya berani memastikan kalau arsitek pembuat iklan tersebut merupakan lulusan akademi periklanan berdasi yang oke punya. Atau konsultan perencana iklan itu berasal dari lembaga riset pemasaran yang handal dan terpercaya. Toh perusahaan mie itu juga perusahaan besar, bukan cuma penjual bakmi kaki-lima. Lantas kenapa masih menggunakan objek iklan yang ngawur macam itu?
Bisa kita tebak, mereka hanya menyesuaikan dengan target bidikan iklan. Masyarakat kita yang masih cenderung melihat bungkus daripada isi. Asal kelihatan menggoda selera, maka itu yang laku. Kalau demikian adanya maka siap-siaplah para wanita tereksploitasi demi kepentingan bisnis. Saya kok yakin sekali bayaran mereka tidak akan lebih dari 10 % omzet perusahaan yang mengeksploitasi ‘tubuh’ mereka. *sigh*


Read more....